Kesan Pertama Anime Dororo (2019) Setelah 12 Episode–Anime Klasik Yang Ciamik

Hyakkimaru adalah bayi yang terlahir dengan cacat dengan kehilangan sebagian besar tubuhnya. Ayahnya mengorbankan bagian tubuhnya kepada iblis agar negaranya yang tadinya miskin dan sengsara menjadi maju dan sejahtera. Akhirnya bayi  Hyakkimaru dibuang dan dihanyutkan di sungai hingga akhirnya ditemukan oleh seorang dokter yang memberinya tubuh buatan. 16 tahun kemudian ia mengembara untuk membunuh iblis agar bagian tubuhnya bisa kembali. Perjalanannya ditemani oleh seorang bocah bernama Dororo yang ia temui di tengah perjalanan.

Dororo

“Manga dari tahun 1967 hasil karya Osamu Tezuka ini sebenarnya telah diangkat menjadi anime pada tahun 1969 dan film live-action pada tahun 2007. Bahkan Dororo juga pernah diangkat menjadi sebuah video game (dengan judul Blood Will Tell untuk Sony Playstation 2) pada tahun 2004. Jadi anime tahun 2019 ini adalah kedua kalinya Dororo diangkat menjadi anime.” (sumber:KAORI Nusantara)

Setelah menonton 12 episode, saya sangat menyukai secara keseluruhan anime ini. Ceritanya cukup menarik dengan tema petualangan pada zaman peperangan jepang yang cukup simpel dan memang saya merasakan kesan kehidupan yang cukup keras pada anime ini. Jujur, saya sangat suka desain karakternya terutama Hyakkimaru dan Mio, apalagi didukung dengan animasi yang apik dan keren. Setiap scene terasa seru khususnya saat scene bertarung. Opening nya mantap, soundtracknya keren. Sejauh ini saya masih menikmati dan penasaran dengan kelanjutannya. Saya memberikan Rating 8.5/10 untuk anime yang satu ini.

Berikut ini cuplikan trailernya.