Tampilkan postingan dengan label 8.5. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 8.5. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Mei 2019

Kesan Pertama Anime One Punch Man Season 2 (2019) –Tetap botak dan Kuat.

Hai, selamat malam kawan-kawan yang mengagumkan!, pada kali ini saya akan sharing kesan pertama saya setelah menonton 3 episode One Punch Man Season 2 yang baru dirilis beberapa waktu lalu. Dikeluarkan oleh studio J.C. Staff dan mulai tayang pada bulan April 2019.
Garou
Sinopsis

Sedikit info, One Punch Man adalah anime series yang menceritakan perjalanan seorang manusia bernama Saitama yang bercita-cita menjadi pahlawan yang hebat. Ia pun berusaha keras dengan melakukan latihan keras setiap hari hingga kekuatan fisiknya melebihi manusia biasa dan karena latihan ini, ia kehilangan semua rambutnya (botak). Nah, berkat latihan ini, Saitama mendapat kekuatan untuk mengalahkan musuhnya dalam sekali pukulan sesuai judulnya. Pada Season pertama tidak ada satupun orang yang cukup kuat untuk mengalahkannya. Nah, pada season ini mungkin kita akan melihat musuh yang dapat menandingi kekuatannya. Sejauh ini, musuh yang baru mucul adalah Garou, Garou merupakan murid dari pahlawan kelas S yaitu Bang (Silver Fang) yang diusir dari dojonya karena suatu alasan. Dalam ceritanya, Garou sangat terobsesi menjadi monster dan mengalahkan seluruh pahlawan di bumi.
 
King dan Saitama



Opening akan dibuka dengan lagu “Seijaku no Apostle” oleh JAM Project. Opening kali ini kembali dengan ciri khas lirik ‘hero’nya yang keras dan cukup asik. Masih menceritakan kehidupan Saitama bersama muridnya Genos, masih dengan karakter yang sama dengan komedi nya yang khas. Penggambaran karakter nya masih keren dan keseluruhan scene nya tetap keren termasuk adegan bertarung nya yang sangat menghibur. Kita akan menemukan tokoh-tokoh baru yang menjadi teman Saitama seperti King yang katanya manusia paling kuat di bumi, selain itu ada Fubuki seorang Cenayang yang berusaha bergabung dengan Saitama. Selain itu, tokoh-tokoh pada season sebelumnya pun kembali hadir disini seperti Speed O’ Sound Sonic yang kembali lagi dan berusaha mengalahkan Saitama walaupun tetap gagal. Oh ya, perbedaan yang saya rasakan dari season sebelumnya ada pada bagian ceritanya. Jika pada sebelumnya menceritakan kehidupan Saitama menghadapi berbagai musuh yang silih berganti, terasa lebih santai dan tidak terpaku pada tokohnya, pada kali ini ceritanya terasa lebih berkelanjutan dengan latar belakang yang, hal ini dapat dilihat dari ceritanya yang selalu menampilkan Garou dengan latar belakang dan ambisinya. Sejauh ini masih seperti itu, saya masih sangat menikmati dan penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Mari kita tunggu kelanjutan ceritanya. Rating saya untuk anime ini adalah 8.5/10. Sedangkan rating pada situs MyAnimeList adalah 8.1/10. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Have a good night!
 


Di bawah ini cuplikan trailernya.

Review Anime Shigatsu Wa Kimi no Uso –Kebohongan Yang Manis


Hasil gambar untuk Shigatsu wa kimi no uso
Apa kabar kawan-kawan yang mengagumkan? Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah anime series yang berjudul Shigatsu Wa Kimi no Uso yang kalau diartikan adalah “Kebohonganmu di bulan April”. Dikeluarkan oleh studio ternama A-1 Pictures dengan genre drama, romance, music, school dan shounen. Memiliki jumlah episode sebanyak 22 episode ditambah 1 OVA. Check this out!

Sinopsis
Arima Kousei adalah seorang pianis jenius yang terkenal diumurnya yang masih dini berkat latihan kerasnya yang ia jalani. Namun, sebuah kejadian membuatnya tertekan dan trauma. Setelah ibunya meninggal, ia mengalami gangguan mental yang membuatnya berhenti bermain piano. Setelah dua tahun menghilang, sebuah pertemuan mengubah hidupnya secara perlahan. Ia bertemu dengan seorang musisi yang merupakan seorang violinis bernama Kaori Miyazono. Kaori adalah gadis cantik yang bersemangat dan selalu ceria. Ia selalu mendukung dan memotivasi Kousei agar dapat kembali bermain piano. Dapatkah Kousei menghilangkan trauma masa lalunya dan kembali bermain piano?
Karakter Yang Cukup Menarik
Kousei memiliki karakter yang tidak terlalu aktif, kaku, dan kurang percaya diri. Berbanding terbalik dengan Kaori yang selalu bersemangat, ceria dan sembrono (sedikit mirip dengan tokoh Chitoge pada anime Niskoi). Perbedaan kepribadian ini juga selalu berjalan tidak baik dan berakhir dengan pertikaian komedi. Selain itu, Kousei selalu ditemani oleh dua orang sahabatnya yaitu Watari, seorang atlet sepakbola yang populer dan playboy. Kemudian ada Tsubaki, seorang atlet baseball yang tomboy, kasar, kuat tapi paling perhatian dan peduli pada Kousei. Keseluruhan tokohnya memiliki karakter yang khas dan kuat dapat dilihat pada beberapa scene drama dialog yang ditampilkan.
Hasil gambar untuk Shigatsu wa kimi no uso
Peran Musik Yang Mendominasi
Karena anime ini memiliki genre music, tentu saja keseluruhan adegannya tidak pernah terlepas dari musik, khususnya musik piano klasik dari komposer terkenal seperti Beethoven, Chopin, dll yang saya tidak kenal hehe. Kita akan mendengar musik utuh yang dimainkan secara full, bahkan ada episode yang keseluruhannya akan dihiasi musik seperti ini. Mungkin beberapa orang akan merasa bosan tapi untuk sebagian orang termasuk saya, ini cukup menghibur dan asik dengan drama yang ada. Oh ya, salah satu poin plus nya ada pada openingnya dengan judul "Hikaru Nara" dari Goose House. Cukup catchy dan memberikan kesan menyenangkan.

Baca Juga : REVIEW: FILM: ORANGE (2016)–Memperbaiki Penyesalan
Gambar terkait
Cerita Yang Menarik
Mungkin ceritanya terdengar simple mengenai “seorang anak sekolahan yang berusaha melupakan trauma masa lalunya untuk kembali melangkah maju”. Memang terasa cukup familier, tapi setelah 9 atau 10 episode ceritanya bertambah menarik dan akan terlepas dari Cerita utamanya. Selain itu, tentu saja drama berbalut komedinya sangat bagus dan menghibur. Selain itu, ceritanya akan memberikan gambaran bagaimana kehidupan seorang musisi, tentang masa lalu, tekad, dan atmosfir berbeda dari seorang musisi. Kisah romance nya pun turut melengkapi ceritanya. Jujur, pada menit-menit menjelang akhir pada setiap episode, selalu menyuguhkan sesuatu yang menarik dan membuat penasaran untuk melanjutkan sampai beres :D. Ceritanya cukup mengharukan terutama pada bagian-bagian akhir.
Hasil gambar untuk Shigatsu wa kimi no uso
Anime ini mendapat rating 8.9/10 di MyAnimeLIst. Dan mendapat rating 8.5/10 dari saya. Secara keseluruhan anime ini termasuk bagus dan patut ditonton. Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat. Have a good day!

Baca Juga : REVIEW: FILM: KIMI NO NA WA / YOUR NAME. (2016) –Film Animasi Jepang Paling Keren Saat ini. 

Bonus. hehe.


Berikut adalah cuplikan trailernya.

Minggu, 17 Maret 2019

Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wa Kazarou (2018) –Perpisahan Yang Baru Demi Pertemuan Yang lain



Hasil gambar untuk Maquia posters
Selamat malam! Apa kabar kawan-kawan yang mengagumkan? Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah film anime yang wajib masuk ke dalam list tontonanmu. Film ini diproduksi oleh P.A. Works dan tayang pada tahun 2018 kemarin.  Berjudul “Maquia: When the Promised Flower Blooms” (Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou/ Mari Menghiasi Pagi Perpisahan Kita dengan Bunga yang Telah Terjanjikan). Yow langsung saja, check this out!
Film ini mengisahkan seorang gadis bernama Maquia yang merupakan keturunan seorang Iorph. Iorph adalah ras yang memiliki bentuk fisik seperti manusia namun memiliki usia yang sangat panjang yang membuat mereka awet muda. Iorph memiliki tradisi turun-temurun dalam menenun Hibiol (Kain). Mereka dapat menyampaikan perasaannya lewat kain tersebut.



Pada suatu malam, desa Iorph diserang atas perintah raja  karena suatu alasan. Hal ini menimbulkan kekacauan dan membuat Maquia keluar dan terpisah dari ras nya. Dalam perjalanannya, ia dipertemukan dengan seorang bayi yang sedang menangis sendirian. Maquia pun membawa bayi tersebut dan memberinya nama Ariel. Ia pun berusaha menjadi sosok ibu dan menganggap Ariel sebagai anaknya. Komplikasi mulai terjadi seiring bertambahnya usia Ariel. Ia menyadari jika Maquia bukanlah ibu kandungnya dan merupakan seorang Iorph.

Gambar terkaitMemiliki durasi yang cukup panjang yaitu 1 jam 54 menit tidak membuatnya terasa membosankan dan monoton. Hal ini dikarenakan alur cerita yang dikemas sangat apik dan menarik. Jujur saja, saat menontonnya, saya sangat menikmati dan selalu merasa ‘penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya’.
Selain itu, ceritanya didukung oleh visual yang mantap dan keren. suasana pedesaan juga abad pertengahan seperti bangunan rumahnya, kerajaan, dll dapat kita lihat pada beberapa scene.
Hasil gambar untuk Maquia  scene iorphPenggambaran tokoh yang bagus pun menambah kekuatan karakter dari setiap tokohnya. Ekspresi tokoh pendukung seperti Leila, Krim, Lang dan Deol pun digambarkan sangat matang dan baik. Apalagi ekspresi Maquia yang terlihat sangat tulus, Nice.

Hasil gambar untuk Maquia  scene iorph

Oh ya, sebenarnya kelebihan yang paling dapat kita rasakan ada pada ceritanya itu sendiri. Aspek kehidupan seperti Arti penting dari sebuah ikatan, Hubungan antara Ibu dan Anak, Serta takdir yang pahit akan kalian jumpai.  Kita akan disuguhkan oleh bagaimana ‘Manisnya pertemuan dan pahitnya perpisahan’ yang menjadi Pokok ceritanya. Latar belakang dari perpisahannya memang sangat terasa. Pokoknya Sense of lost pada film ini akan sangat menyayat hati, huhu.

Baca Juga : REVIEW FILM: ANO HANA: THE FLOWER WE SAW THAT DAY (2013) –Mari menangis dan tertawa



[Review] Maquia: When the Promised Flower Blooms
Overall, nilai untuk film kali ini 8.5/ 10, Nice. Sangat wajib masuk ke dalam list tontonanmu. Baiklah, terima kasih. Semoga Bermanfaat. Have a good day!!Trailer:

Short Impression Film JOKER (2019)

Siapa yang tidak tahu dengan Joker ? Joker merupakan musuh berat yang harus dihadapi oleh salah satu superhero dari DC yaitu sang k...