Review Film Target (2018) –Jigsaw versi Indonesia

Assalamu’alaikum, apa kabar kawan-kawan yang mengagumkan? Kali ini saya akan mengulas sebuah film komedi yang disutradarai oleh Raditya Dika merupakan film keluaran tahun 2018. Film ini merupakan salah satu film dengan genre comedy thriller karya Raditya Dika selain film Hangout. Check This out!

Sinopsis

Undangan misterius yang dikirim kepada beberapa artis termasuk komedian dan youtuber untuk ikut syuting dalam sebuah film dengan judul Target. Raditya Dika, Cinta Laura Kiehl, Samuel Rizal, Willy Dozan, Abdur Arsyad, Hifdzi Khoir, Ria Ricis, Romy Rafael dan Anggika Bolsterli adalah sembilan orang artis tersebut. Mereka pun dikumpulkan di sebuah rumah kosong dan hanya diminta untuk mengikuti instruksi yang diberikan. Semuanya pingsan setelah makan malam. Saat mereka terbangun mereka sudah berada di dalam sebuah bangunan tua dan baru bisa keluar setelah mengikuti permainan yang diberikan oleh Game Master. Mereka harus memilih untuk saling percaya atau membunuh satu sama lain untuk bisa selamat.

Cerita Yang ‘Mengadaptasi’ Film Luar.

Dari poster film saja sudah mengingatkan kita pada sebuah film thriller terkenal yang memiliki banyak sekuel. Ya, Suasana yang dibuat sama persis dengan film Jigsaw, dimana ada beberapa orang yang disekap dan harus mengikuti permainan maut agar bisa selamat. Mungkin karena film ini bergenre komedi, sepertinya aspek cerita memang tidak terlalu dipikirkan.

Skenario Yang Terasa Klise Dengan Tema Yang Sama. Jika kalian pernah menonton film Hangout, skenario nya akan terasa mirip atau bahkan dibuat mirip, dimana sekumpulan artis termasuk Raditya Dika diundang untuk syuting film lalu dikumpulkan dalam suatu rumah dan hanya diberi instruksi. Perbedaannya ada pada thriller nya. Dalam salah satu  dialognya pun jelas-jelas menyinggung hal ini. Jadi dapat disimpulkan jika ini memang sengaja dibuat seperti ini.

Thriller Yang Tidak Terasa Thriller

Meskipun mengangkat tema thriller, film ini tidak terasa menyeramkan sama sekali bahkan terasa aneh. Mungkin karena ini komedi jadi kesan seramnya hilang. Karena komedi yang disajikan mendominasi.

Comedy Yang Berkarakter

Nah, walaupun film ini memiliki beberapa kekurangan, tentu saja memiliki kelebihan yang ada pada komedinya yang sesuai dengan karakter asli setiap pemain. Mulai dari Rommy Rafael dengan trik sulapnya, Hifdzi dengan bahasa Thailandnya, Ricis dengan latar belakang Youtubernya, hingga Cinta Laura dengan aksen Indonesianya. Yang menonjol adalah Willy Dozan yang merupakan aktor laga senior yang pada kali ini berubah ngondek. Selain itu, seperti pada film-film sebelumnya, Radit tampil apa adanya dengan Karakternya yang tampil apa adanya dengan mencoba friendly kepada sekitar. Komedi yang disajikan cukup menghibur. Kalau dinilai sekitar 8/10. Saya bisa tertawa dan menikmati komedinya yang ringan bahkan receh. Scene yang paling saya suka adalah saat Hifdzi dan Cinta berdialog untuk bertahan hidup. Pecah :D. Kemudian pada beberapa scene berkelahi cukup seru dan pastinya lawak

Plot Twist

Nah, selain komedi yang cukup asik, film ini memiliki twist yang cukup mengejutkan. Awalnya saya berpikir twist nya akan sama seperti pada film Hangout. ternyata ini sedikit berbeda dan lebih jauh lagi dimana setelah plot twist, ada plot twist kedua yang cukup unik.

Overall, film ini cocok untuk menghibur dengan komedi dan thriller nya yang tidak buruk. Jangan berharap pada isi ceritanya, karena film ini memang menonjolkan komedinya. Rating saya untuk film ini 7/10. Terima kasih semoga bermanfaat. Have a good day!

Dibawah ini merupakan cuplikan trailernya.

Review Film Mission: Impossible Fallout (2018) –Kembali dengan aksi yang Epik

Sinopsis
Agen Ethan Hunt (Tom Cruise) harus kembali menghadapi organisasi teroris bernama Apostles (organisasi yang masih berhubungan dengan The Syndicate) yang berencana menghancurkan dunia dengan menggunakan senjata nuklir plutonium. Karena gagal merebut plutonium, keadaan memaksa Hunt untuk kembali berurusan dengan Solomon Lane (antek-antek The Syndicate) yang sebelumnya telah ia tangkap. Kali ini ia terpaksa bekerja sama dengan seorang anggota CIA bernama August Walker (Henry Cavill) untuk menangkap John Lark dan menghentikan Apostles.

Tom Cruise bersama Superman

Penokohan Yang Tidak Luntur
Film ini kembali diramaikan oleh Benji Dunn (Simon Pegg), Luther (Ving Rhames), dan Ilsa Faust (Rebecca Ferguson) yang menjadi tim nya Hunt. Sementara itu, Agen Brand (Jeremy Renner) absen di film ini karena sedang sibuk melawan Thanos pada Avengers End Game :D. Karakter yang dimainkan selalu memiliki penokohan kuat. Hunt memiliki karakter nekat dan mengandalkan keberuntungan. Namun pada film ini, ia terlihat lebih emosional. Benji selalu hadir dengan pembawaannya yang lucu dan kocak. Begitu pun yang lainnya. Pada film ini August Walker digambarkan tidak terlalu pintar dan tidak berpikir panjang. Selain itu, Solomon Lane (Sean Harris) kembali tampil menjanjikan sebagai penjahat elit yang tenang, cerdas dan ambisius.

Solomon Lane

Adegan Action Yang Selalu Menegangkan
Permainan kamera berperan besar dalam hebatnya adegan aksi di film ini. Teknik pengambilan gambar yang tepat membuat setiap adegan menjadi lebih epik. Khususnya saat adegan aksi benar-benar dimainkan oleh Tom Cruise. Efek suara yang mendukung juga merupakan salah satu faktor yang berperan. Adegan bela diri yang seru, lompat-lompat melewati gedung, kejar-kejaran di jalanan hingga kejar-kejaran menggunakan helikopter. Menurut saya, selain melomat-lompat gedung yang menjadi highlight dari Fallout adalah adegan dimana Ethan Hunt Kejar-kejaran dengan menggunakan helikopter di tengah-tengah pegunungan dalam misinya yang hendak menghentikan bom. Meski secara keseluruhan, intensitas ketegangannya menurut saya sedikit kurang, hal ini dapat tertutupi dengan selipan-selipan humor ringan dan drama yang membuatnya tetap menarik.

motor nya keren mhehe.

 

Skenario Yang Apik
Durasi film panjang 2 jam 27 menit tidak membuat filmnya membosankan. Hal ini Ini karena ceritanya yang dibuat sangat apik dan tidak terduga. Salah satu kelemahan yang juga adalah kelebihan dari film ini ada pada skenarionya. Seperti pada film sebelumnya yaitu Rogue Nation yang memiliki skenario yang tidak bisa ditebak, hal ini tidak menjadi pengecualian pada Fallout. kalian akan dapat menebak adegan selanjutnya dengan melihat gerak-gerik August Walker yang merencanakan sesuatu. Tapi percayalah twist plot yang berjalan akan membuat cerita yang tadinya terkesan mudah ditebak, jadi berjalan sebaliknya, nice.
Film ini adalah salah satu film action terbaik dari Tom Cruise. Wajib masuk ke dalam list tontonanmu. Terutama bagi pecinta action mata-mata yang dibalut komedi ringan. Rating untuk film ini 8.5/10. Sementara pada situs IMDb film ini mendapat rating 7.8/10 (22 April 2019). Terima kasih, semoga bermanfaat, Have a good day!

BACA JUGA: Review Film Mission: Impossible Rogue Nation (2015) –Tetap memukau

NB. Setelah beberapa waktu saya baru sadar kalau August Walker adalah Superman yang menyamar menggunakan kumis dan mengisi waktu luangnya menjadi penjahat. Hawkeye menjadi agen dan Superman menjadi penjahat. hmm apakah ini sebuah konspirasi superhero?

Cuplikan trailer di bawah ini.

20 April ke-18 di tahun 2019

Assalamu’alaikum, Apa kabar kawan-kawan yang mengagumkan ? Kali ini saya cuma mau ngasih tau kalo tanggal 21 April kemarin merupakan kelahiran pahlawan emansipasi wanita Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini. Selamat Hari Kartini, Semoga semua wanita Indonesia termasuk kamu menjadi Kartini-kartini muda yang kuat dan memiliki semangat kerja keras seperti Ibu Kartini. Merdeka! Btw, sehari sebelum Hari Kartini, yaitu pada tanggal 20 April adalah hari ulang tahun seorang anak muda bernama Ariq Ibnu Rivaldy hehe. Sekarang saya sudah menginjak umur yang ke-18 (Lulus Sensor :D). Alhamdulillah saya sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk hidup hingga saat ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah mengucapkan selamat dan mendo’akan saya (meskipun ada yang cuma minta traktir :3), khususnya kepada Ibu saya yang tidak pernah lupa, selalu menjadi orang pertama dan selalu mendo’akan saya. Saya sangat senang karena masih ada yang peduli dengan saya :v. Oh ya, kemarin saya sempat membuat video yang berisi kumpulan screenshot pesan yang merupakan ucapan yang saya terima di media sosial. Berikut ini videonya.

Semoga di umur saya yang semakin bertambah yang sebenarnya makin berkurang, menjadikan saya pribadi yang lebih baik, lebih dewasa dalam menghadapi masalah, menjadikan keimanan saya bertambah kuat, menjadi anak yang shaleh, jujur dan selalu bertanggung jawab. Semoga kehidupan kita selalu mendapatkan berkah dan dilindungi oleh Allah SWT. Aamiin ya  robbal alaamiin. Itu saja yang ingin saya sharing, have a nice day dan merdeka!!

NB. Bonus. Di bawah ini adalah sebuah ucapan yang saya dapat dari salah satu teman kesayangan saya. mhehe.

Review Film How to Train Your Dragon The Hidden World (2019) –With Love Come Lost.

Selamat malam kawan-kawan pecinta naga:D! Apa kabar? Pada kali ini saya akan mengulas film animasi keluaran Dreamworks berjudul How to Train Your Dragon The Hidden World. Film yang dirilis pada tahun 2019 ini merupakan serial ke-3 dari film How to Train Your Dragon.

Merupakan kelanjutan dari kisah Hiccup bersama partner naga nya Toothless. Setelah kematian ayahnya, Hiccup mengganti dan meneruskan kepemimpinan ayahnya menjadi kepala suku dari Berk (kampung halaman para viking). Pada suatu waktu Berk terancam oleh kehadiran Grimmel yang merupakan seorang pembunuh naga ulung.

Grimmel

Hiccup sadar jika kampung halamannya sudah tidak aman bagi para penduduk termasuk para naga. Ia pun memerintahkan seluruh Berkian (masyarakat viking yang menempati Berk) untuk pindah ke suatu tempat yang tidak bisa dilacak dan ditemukan oleh peta. Tempat aman yang dapat melindungi para naga dari sang pemburu. Disebut The Hidden World. Di tengah perjalanan, Toothless bertemu dengan naga betina berwarna putih yang sejenis dengannya bernama Light Fury. Toothless pun jatuh cinta padanya. Dapatkah Hiccup dan teman-temannya menemukan The Hidden World dan menyelamatkan para naga dari sang pemburu naga?

Toothless dan Light Fury

Hiccup dan Astrid

Film ini memiliki durasi 1 jam 44 menit yang terasa cukup singkat berkat ceritanya yang meskipun terasa biasa saja dan tidak spesial tapi tetap menarik. Soal visual tidak perlu ditanyakan lagi. Film keluaran Dreamworks studio ini memiliki visual yang terasa natural dan sangat menyenangkan untuk dilihat. Selanjutnya, kisah ini diwarnai dengan kisah romansa dua ekor naga (Toothless dan Light Fury :D) dan juga kisah romansa antara Hiccup dengan Astrid (meski tidak terlalu ditonjolkan). Selain itu, drama yang dimuat cukup dapat membuat kita (mmm saya maksudnya) terharu, huhu. Ada satu kata-kata mutiara yang menarik.

“...but with love, come lost, son. It’s part of the deal. Sometimes it hurt, but in the end it’s all worth it. There’s no better gift than love.”

Yang kira-kira artinya seperti ini:

“...tapi dengan cinta, pasti akan datang kehilangan. Mereka tak terpisahkan. Terkadang menyakitkan, tapi pada akhirnya itu akan sepadan. Tidak ada berkah yang lebih baik dari cinta.”

Ya, seperti itulah kira-kira pesan yang disampaikan film ini. Overall, film ini sangat layak untuk ditonton oleh kaum muda termasuk anak-anak. Cocok untuk menjadi tontonan akhir pekan bersama keluarga. Film ini mendapat nilai 8/10, Nice. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih. Have a good night!

PS. Penampilan Hiccup saat dewasa sangat keren. Terutama jenggotnya. Hehe.

Berikut cuplikan trailernya.