Review Anime Fullmetal Alchemist Brotherhood –Jangan Lihat Buku Dari Sampulnya, Jangan Lihat Anime Dari visualnya.

Selamat siang kawan-kawan yang mengagumkan! Apa kabar? Semoga kita semua selalu sehat. Kali ini saya mau mengulas sebuah anime dengan rating 9.25 di My Anime List. Ya, pada awalnya saya sedang mencari list tontonan anime hingga pada akhirnya rating anime paling besar jatuh kepada anime berjudul Fullmetal Alchemist Brotherhood ( di situs Meownime.com). Alhasil, rating besarnya tersebut menggoda saya karena ekspektasi yang sangat tinggi tentunya. Pada awal episode, animasi dan visualisasi nya sangat biasa-biasa saja yang membuat saya ragu dengan ratingnya tersebut. Namun, seiring berjalannya cerita, saya mulai menyadari ada sesuatu yang unik dari anime ini. Mulai dari latar belakang hingga tentu saja jalan cerita yang cukup kompleks. Anime ini memiliki jumlah episode sebanyak 64 episode. Check this out! 

SINOPSIS

Transmutasi terlarang yang dilakukan Edward dan Alphonse untuk menghidupkan kembali ibunya yang telah tiada membuat mereka mengalami pengalaman yang buruk. Kegagalan percobaannya tersebut membuat mereka kehilangan anggota tubuhnya yang membuat keduanya hampir terbunuh. Dengan tekad mengembalikkan tubuh mereka yang telah ‘diambil’ mereka pun menjadi alkemis negara dan memulai perjalanannya ke berbagai tempat untuk mencari tahu kebenaran yang lebih jauh mengenai transmutasi hingga menemukan kebenaran yang pahit.

CERITA YANG KOMPLEKS

Menurut saya salah satu kekuatan yang paling besar pada sebuah sajian film adalah kesan ceritanya. Walaupun memang animasi yang disajikan biasa saja. Namun dengan cerita yang seru, sebagian kekurangannya akan tertutupi. Terlebih lagi cerita nya memiliki alur yang cukup kompleks dan saling berhubungan. Hal ini juga dapat meningkatkan antusias penonton. Seperti pada anime legenda yaitu One Piece ( yang belom kelar sampai saat ini ), cerita dan latar belakang kuat yang sangat kompleks membuat anime ini sangat kereen. Saya kira ini adalah racikan yang membual Fullmetal Alchemist tetap seru. Dengan latar belakang kelamnya membuat konflik yang berjalan terasa intens dan selalu menegangkan, tema yang diangkat seperti ilmuwan kimia dan kemiliteran saya rasa sangat mendukung potensi dari anime ini.

Baca Juga : Review Film: Maquia (2018) –Perpisahan Yang Baru Demi Pertemuan Yang lain

DRAMA DAN KOMEDI YANG ASIK DAN TIDAK LEBAY

Poin plus selanjutnya adalah pembawaannya yang dipenuhi drama, tepatnya mungkin lebih kepada Friendship Relation nya yang cukup mengharukan ( apaansih). Ya, kesan yang diberikan dari jalinan pertemanan yang kuat akan dirasakan seperti pada Naruto dan One Piece, mantap pokoknya. Berikutnya yang tidak kalah penting adalah unsur komedinya. Dari awal memang sudah terasa kalau anime ini akan dipenuhi komedi-komedi yang akan menghibur, dan memang benar sangat menghibur. Karakter setiap tokohnya sangat apik, tidak terkecuali dengan tokoh-tokoh pembantu seperti para chimera, para Homonculus dan teman-teman baru yang sangat membekas.

KESIMPULAN

Anime ini tentu saja sangat recommended untuk dinikmati. Satu-satunya yang paling disayangkan hanya pada animasinya yang tidak memanjakan mata. Namun, seperti kata pepatah “Jangan Lihat Buku Dari Sampulnya...” ya, kalian akan dibuat kagum setelah ‘membacanya’. Saya memberikan niai 9/10. Baiklah hanya itu yang ingin saya share kali ini, semoga bermanfaat. Terima Kasih and see you next time. Have good day!

Ps. Pastikan mendengarkan opening dan endingnya, ada beberapa yang cukup enak didengar seperti opening ke-2 dan ending ke-3 nya.

Dibawah ini cuplikan trailernya.